Sablon raster plastisol merupakan salah satu teknik sablon yang paling populer dan banyak digunakan dalam dunia percetakan. Sablon raster plastisol menggunakan teknik cetak pada media permukaan dengan menggunakan ink atau tinta khusus yang berbahan dasar plastisol. Tinta ini dicetak pada media permukaan menggunakan alat cetak khusus yang disebut screen printing.
Perbedaan utama antara sablon raster plastisol dengan sablon plastisol biasa adalah dalam teknik pencetakan. Sablon plastisol biasa mencetak menggunakan teknik vektor, yaitu dengan mencetak gambar dengan menggunakan garis-garis atau titik-titik. Sedangkan sablon raster plastisol mencetak dengan menggunakan titik-titik kecil yang membentuk gambar secara keseluruhan.
Kelebihan Sablon Raster
Salah satu kelebihan utama sablon raster plastisol adalah kemampuannya untuk mencetak gambar dengan detail yang sangat tinggi. Teknik sablon raster memungkinkan pencetakan dengan resolusi tinggi, yang memungkinkan hasil cetakan yang sangat tajam dan jelas, bahkan untuk detail terkecil. Kelebihan ini membuat sablon raster plastisol menjadi pilihan yang sangat baik untuk mencetak desain-desain dengan detail yang sangat rumit dan kompleks.
Perbedaan Sablon Vektor dan Raster
Perbedaan utama antara sablon vektor dan raster adalah teknik pencetakan yang digunakan. Sablon vektor mencetak dengan menggunakan garis-garis atau titik-titik untuk membentuk gambar secara keseluruhan, sementara sablon raster mencetak dengan menggunakan titik-titik kecil yang membentuk gambar secara keseluruhan.
Kelebihan dan Kekurangan Sablon Raster
Kelebihan utama sablon raster adalah kemampuannya untuk mencetak gambar dengan detail yang sangat tinggi. Namun, kelemahan utama sablon raster adalah kemampuannya yang terbatas untuk mencetak warna-warna gradasi yang kompleks. Sablon raster juga lebih sulit untuk mencetak pada bahan permukaan yang berbeda-beda, karena teknik pencetakan yang digunakan membutuhkan permukaan yang rata dan halus.
Harga Sablon Raster
Harga sablon raster dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti jenis bahan yang dicetak, ukuran dan kompleksitas desain, dan jumlah cetakan yang dipesan. Namun, secara umum, harga sablon raster cenderung lebih mahal daripada harga sablon vektor, karena teknik pencetakan yang digunakan lebih rumit dan membutuhkan waktu dan keahlian yang lebih banyak.
Cara Sablon Raster
Cara melakukan sablon raster dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:
- Persiapkan desain yang akan disablon pada media yang akan digunakan. Pastikan bahwa desain tersebut sudah dikonversi menjadi raster image dalam format file seperti .jpg, .png atau .bmp.
- Siapkan screen sablon raster. Screen sablon raster terbuat dari kain kasa yang dilapisi dengan emulsi atau sensitiser, kemudian dikeringkan dan dilakukan eksposisi untuk membentuk gambar raster pada screen tersebut.
- Letakkan screen sablon raster pada media yang akan disablon dan pastikan posisinya tepat. Gunakan klem sablon untuk menjepit screen agar tidak bergeser saat proses sablon.
- Oleskan tinta sablon pada screen sablon raster menggunakan rakel sablon. Pastikan tinta tersedia dalam jumlah yang cukup dan rata di atas screen sablon raster.
- Gerakkan rakel sablon dengan tekanan yang cukup dan dalam satu arah untuk menyebar tinta sablon pada screen sablon raster. Lakukan pengulangan sebanyak yang diperlukan untuk mendapatkan hasil sablon yang diinginkan.
- Setelah selesai melakukan sablon, angkat screen sablon raster dari media dan bersihkan screen sablon raster dengan menggunakan air untuk membersihkan sisa tinta sablon. Pastikan screen sablon raster kering sebelum digunakan kembali.
Demikianlah langkah-langkah melakukan sablon raster. Meskipun terkesan mudah, namun membutuhkan teknik dan keterampilan yang tepat agar dapat menghasilkan sablon raster yang berkualitas. Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha sablon untuk menguasai teknik sablon raster agar dapat memenuhi kebutuhan pasar yang semakin meningkat.